Minggu, 28 Juni 2009

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MEDIA
Oleh: Daniel Wenda, S.PAK,M.Pd.

Tahap Pengembangan produk
Membuat flow chart (diagram alur), tahap ini dilakukan untuk mengetahui alur pengembangan media yang akan dibuat. Dengan membuat diagram alur, maka penulis dapat dengan mudah mengembangkan media pembelajaran berbantuan komputer yang telah direncanakan. Mengumpulkan bahan-bahan pendukung, misalnya: image, sound, animasi, movie, dan lain-lain. Mebuat story board, bertujuan untuk membuat frame dapat lebih menarik. Memproduksi produk dengan menggunakan program Authorware 7. Naskah materi ditulis dalam bentuk frame authorware, tahap ini dilakukan sesuai dengan flow chart yang telah dibuat sebelumnya. Menampilkan bahan-bahan yang terkait, misalnya images, sound, button, animasi. Bahan-bahan ini di-tansfer ke dalam frame authorware yang telah disediakan. Selanjutnya mengemas program yang sudah jadi dalam bentuk CD.
Produk Awal
Produk awal merupakan hasil pertama dari pengembangan produk, wujudnya berupa CD pembelajaran fotografi dengan materi pokok komponen kamera manual. Produk yang dkembangkan belum dikatakan layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran fotografi.


Evaluasi Tahap I
Memvalidasi produk pada dua ahli materi dan dua ahli media. Menganalisis hasil validasi dari ahli materi dan ahli media. Merevisi produk berdasarkan saran ahli materi dan ahli media.
Evaluasi Tahap II
Uji coba satu-satu pada 3 orang siswa dan meminta penilaiannya melalui angket.
Menganalisis hasil penilaian siswa. Melakukan revisi berdasarkan penilaian siswa.
Evaluasi Tahap III
Uji coba pada kelompok kecil sebanyak 6 orang siswa dan meminta penilaiannya melalui angket. Menganalisis hasil penilaian siswa. Melakukan revisi berdasarkan penilaian siswa.
Evaluasi Tahap IV
Uji coba pada kelompok besar sebanyak 20 orang siswa dan meminta penilaiannya melalui angket. Menganalisis hasil penilaian siswa. Melakukan revisi berdasarkan penilaian siswa.
Produk Akhir
Produk akhir merupakan tahap di mana produk yang telah diujicobakan dan mendapatkan tanggapan bahwa media yang telah dikembangkan sudah layak untuk diimplementasikan dan didiseminasi, maka produk tersebut siap diproduksi dan akan disebarluaskan pada masyarakat yang membutuhkan. Wujud dari produk ini berupa CD pembelajaran fotografi dengan materi pokok komponen kamera manual yang sudah layak dijadikan sebagai media pembelajaran fotografi. Mengapa dikatakan layak? Karena telah melakukan melalui dalam proses validasi ahli materi dan ahli media serta beberapa tahap uji coba pada siswa.

A. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba
Uji coba perlu dilakukan untuk mendapatkan data tentang kualitas media pembelajaran berbantuan komputer untuk media Fotografi yang telah dikembangkan. Data dari hasil uji coba, dianalisis dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki dan menyempurnakan produk. Dengan uji coba produk ini, diharapkan kualitas produk yang dibuat dapat teruji secara empiris maupun teoritis. Sebelum produk tersebut diujicobakan, produk ini di validasi terlebih dahulu oleh ahli media dan ahli materi. Adapun uji coba dilakukan dengan tiga tahap yaitu uji coba satu-satu (perorangan), uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar (uji coba lapangan).

2. Subjek Uji Coba
Subjek merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam suatu penelitian. Hal ini dikarenakan ketepatan memilih dan menentukan subjek akan sangat menentukan ketepatan data yang diperoleh dalam penelitian. Oleh karena itu, penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan dengan memperhatikan ciri-ciri tertentu yang terdapat pada informan, yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Nasution (1992) mengatakan bahwa purposive sampling dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih oleh peneliti menurut ciri spesifik yang dimiliki sampel tersebut. Mengacu pada pendapat tersebut, maka subjek ditetapkan secara sengaja oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian.